Friday, 21 November 2014
Friday, 7 November 2014
Penantian PERSIB Bandung 19 Tahun Terbayarkan
Oleh : Aditya Ari Pradana
7
November 2014, Persib Bandung yang merupakan klub sepakbola kebanggan
masyarakat Indonesia khususnya Jawa Barat dan Bandung ini akhirnya melepas
dahaga akan juara yang telah ditunggu - tunggu selama 19 tahun setelah terakhir
kali merasakan juara pada Liga Indonesia (LI) I 1994/1995. Maung
Bandung begitu julukan untuk PERSIB BANDUNG kembali merasakan final setelah
Indonesia Super League di format dalam bentuk kompetisi. Pada musim kali ini
PERSIB berada di Grup wilayah barat dengan menyandang Runner Up mendampingi Arema
Cronus sebagai pemuncak klasmen wilayah barat dengan mencetak 42 gol dan
kemasukan 20 gol dan 41 poin.
Lalu
masuk dalam putaran 8 Besar dan bergabung dalam Grup 2 bersama tim satu kotanya
Pelita Bandung Raya (PBR) dan juga Mitra Kukar, Persebaya. Selama 6 laga yang
dilakoni PERSIB menang 4 kali, imbang 1 kali, kalah 1 kali, dan dengan 13 poin
(Gol 11 : Kemasukan 7). Kalah di partai pamungkas 8 besar melawan PBR akan tetapi itu tidak
sangat berarti karena PERSIB sudah dipastikan lolos ke seminfinal pada
pertandingan ke-5 nya saat melawan Mitra Kukar.
Catatan
yang impresif dan konsistensi PERSIB selama melakoni 8 besar menjadi modal yang
sangat cukup untuk melangkah gagah dalam semifinal. Dalam laga semifinal PERSIB
dipertemukan kembali dengan Arema Cronus yang terakhir kali beretmu dengan
kedudukan imbang saat di putaran grup wilayah barat. PERSIB sempat teertinggal
ketika babak kedua baru saja dimulai beberapa menit. Sering ditekan sejak babak
pertama akhirnya PERSIB kecolongan. Namun beberapa menit menjelang akhir
pertandingan babak kedua PERSIB berhasil menyamakan kedudukan oleh
gol Vladimir Vujovic setelah terjadi kemelut didepan gawang Arema Cronus yang
berawal dari tendangan pojok. Pertandingan dilanjutkan kedalam babak extra
time, Arema Cronus tyerlihat sangat mengendurkan intensitas mereka. Akhirnya
PERSIB berhasil melesakan 2 gol pengunggul hingga akhir babak extra time yang
dicetak oleh Atep dan Makan Konate. PERSIB pun melaju ke partai FINAL menjamu
PERSIPURA Jayapura yang pada partai sebelumnya mengalahkan tim sekota PERSIB
yaitu Pelita Bandung Raya.
Partai
final digelar di Stadion Jakabaring Palembang yang merupakan kandang dari
SRIWIJAYA FC. Digempur habis-habisan akhirnya gawang yang dijaga oleh I Made
Wiryawan kebobolan pada menit ke-5 oleh Ian Kabes. Tidak down para pemain
PERSIB terus menggempur hingga akhirnya terjadi kemelut didepan gawang
PERSIPURA dan terjadi gol bunuh diri oleh Emanuel Wangggai pada menit 45. Pada
babak kedua PERSIB tidak mengendurkan intensitas serangan alhasil M. Ridwan
mencetak gol pada menit ke-52, 1-2 untuk keunggulan PERSIB. Meskipun
bermain dengan unggul jumlah pemain karena sebvelumnya Bio Paulin diganjar
kartu kuning, tetap saja PERSIB kewalahan menghadapi gempuran PERSIPURA dan
pelatih Djanur hanya melakukan sekali pergantian pemain. Kelelahan dan
kelengahan PERSIB diambil kesempatan oleh Boaz Solossa dan mencetak gol
penyeimbang pada menit-menit terakhir menjelang extra time habis. Persipura
sempat mengancam dengan tendang spekulasi dari Alom teteapi hanya melambung
beberapa centi dari gawang I Made.
Akhirnya
PERSIB dan PERSIPURA harus melakoni adu penalti. PERSIB memasukkan semua gol
dan PERSIPURA gagal pada penendang ke-4 nya, Alom. Penendang penentu PERSIB
yaitu Achmad Jufriyanto pun berhasil menceploskan bola dan membawa PERSIB Juara
ISL 2014. Dahaga "Rindu Juara" pun terbayarkan lunas tuntas sudah
malam itu (Jumat, 7 November 2014) dengan mengangkat piala kembali dan
membawanya kembali ke Bandung. PERSIB JUARA kembali!!!
I Made
Wirawan (PG), Supardi, Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanto, Tony Sucipto,
Hariono, Firman Utina (c), M.Ridwan, Makan Konate, Tantan (Atep ‘66), Ferdinand
Sinaga.
Penendang
penalti PERSIB : Makan Konate, Ferdinand Sinaga, Tony Sucipto, Supardi, Achmad
Jufriyanto
Persipura
:
Dede
Sulaiman (PG), Bio Paulin, Dominggus Fakdawer, Ruben Sanadi Yustinus Pae,
Imanuel Wanggai (Nelson Alom ‘95), Lim Jun Sik, Robertino Pugliara, Gerard
Pangkali (Jaelany Arei ‘62), Ian Luis Kabes (Ferinando Pahabol ‘69), Boaz
Salossa (c).
Penendang
penalti Persipura :Boaz Salossa, Ferinando Pahabol, Robertino Pugliara, Nelsom
Alom.
Tuesday, 4 November 2014
FIVEEVER
I'M FIVE, YOU'RE FIVE, WE'RE FIVE, WE'RE "FIVEEVER"
Selamat Tanggal 5 ya sayangku Sindi Shintawati :)
Subscribe to:
Posts (Atom)