Friday 7 November 2014

Penantian PERSIB Bandung 19 Tahun Terbayarkan

Oleh : Aditya Ari Pradana


7 November 2014, Persib Bandung yang merupakan klub sepakbola kebanggan masyarakat Indonesia khususnya Jawa Barat dan Bandung ini akhirnya melepas dahaga akan juara yang telah ditunggu - tunggu selama 19 tahun setelah terakhir kali merasakan juara pada Liga Indonesia (LI) I 1994/1995.  Maung Bandung begitu julukan untuk PERSIB BANDUNG kembali merasakan final setelah Indonesia Super League di format dalam bentuk kompetisi. Pada musim kali ini PERSIB berada di Grup wilayah barat dengan menyandang Runner Up mendampingi Arema Cronus sebagai pemuncak klasmen wilayah barat dengan mencetak 42 gol dan kemasukan 20 gol dan 41 poin. 

Lalu masuk dalam putaran 8 Besar dan bergabung dalam Grup 2 bersama tim satu kotanya Pelita Bandung Raya (PBR) dan juga Mitra Kukar, Persebaya. Selama 6 laga yang dilakoni PERSIB menang 4 kali, imbang 1 kali, kalah 1 kali, dan dengan 13 poin (Gol 11 : Kemasukan 7). Kalah di partai pamungkas 8 besar melawan PBR akan tetapi itu tidak sangat berarti karena PERSIB sudah dipastikan lolos ke seminfinal pada pertandingan ke-5 nya saat melawan Mitra Kukar.

Catatan yang impresif dan konsistensi PERSIB selama melakoni 8 besar menjadi modal yang sangat cukup untuk melangkah gagah dalam semifinal. Dalam laga semifinal PERSIB dipertemukan kembali dengan Arema Cronus yang terakhir kali beretmu dengan kedudukan imbang saat di putaran grup wilayah barat. PERSIB sempat teertinggal ketika babak kedua baru saja dimulai beberapa menit. Sering ditekan sejak babak pertama akhirnya PERSIB kecolongan. Namun beberapa menit menjelang akhir pertandingan babak kedua  PERSIB berhasil menyamakan kedudukan  oleh gol Vladimir Vujovic setelah terjadi kemelut didepan gawang Arema Cronus yang berawal dari tendangan pojok. Pertandingan dilanjutkan kedalam babak extra time, Arema Cronus tyerlihat sangat mengendurkan intensitas mereka. Akhirnya PERSIB berhasil melesakan 2 gol pengunggul hingga akhir babak extra time yang dicetak oleh Atep dan Makan Konate. PERSIB pun melaju ke partai FINAL menjamu PERSIPURA Jayapura yang pada partai sebelumnya mengalahkan tim sekota PERSIB yaitu Pelita Bandung Raya.


Partai final digelar di Stadion Jakabaring Palembang yang merupakan kandang dari SRIWIJAYA FC. Digempur habis-habisan akhirnya gawang yang dijaga oleh I Made Wiryawan kebobolan pada menit ke-5 oleh Ian Kabes. Tidak down para pemain PERSIB terus menggempur hingga akhirnya terjadi kemelut didepan gawang PERSIPURA dan terjadi gol bunuh diri oleh Emanuel Wangggai pada menit 45. Pada babak kedua PERSIB tidak mengendurkan intensitas serangan alhasil M. Ridwan mencetak gol pada menit ke-52,  1-2 untuk keunggulan PERSIB. Meskipun bermain dengan unggul jumlah pemain karena sebvelumnya Bio Paulin diganjar kartu kuning, tetap saja PERSIB kewalahan menghadapi gempuran PERSIPURA dan pelatih Djanur hanya melakukan sekali pergantian pemain. Kelelahan dan kelengahan PERSIB diambil kesempatan oleh Boaz Solossa dan mencetak gol penyeimbang pada menit-menit terakhir menjelang extra time habis. Persipura sempat mengancam dengan tendang spekulasi dari Alom teteapi hanya melambung beberapa centi dari gawang I Made.  

Akhirnya PERSIB dan PERSIPURA harus melakoni adu penalti. PERSIB memasukkan semua gol dan PERSIPURA gagal pada penendang ke-4 nya, Alom. Penendang penentu PERSIB yaitu Achmad Jufriyanto pun berhasil menceploskan bola dan membawa PERSIB Juara ISL 2014. Dahaga "Rindu Juara" pun terbayarkan lunas tuntas sudah malam itu (Jumat, 7 November 2014) dengan mengangkat piala kembali dan membawanya kembali ke Bandung. PERSIB JUARA kembali!!!

Berikut susunan juara pemain PERSIB :
I Made Wirawan (PG), Supardi, Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanto, Tony Sucipto, Hariono, Firman Utina (c), M.Ridwan, Makan Konate, Tantan (Atep ‘66), Ferdinand Sinaga.


Penendang penalti PERSIB : Makan Konate, Ferdinand Sinaga, Tony Sucipto, Supardi, Achmad Jufriyanto

Persipura :
Dede Sulaiman (PG), Bio Paulin, Dominggus Fakdawer, Ruben Sanadi Yustinus Pae, Imanuel Wanggai (Nelson Alom ‘95), Lim Jun Sik, Robertino Pugliara, Gerard Pangkali (Jaelany Arei ‘62), Ian Luis Kabes (Ferinando Pahabol ‘69), Boaz Salossa (c).

Penendang penalti Persipura :Boaz Salossa, Ferinando Pahabol, Robertino Pugliara, Nelsom Alom.

Tuesday 4 November 2014

FIVEEVER

I'M FIVE, YOU'RE FIVE, WE'RE FIVE, WE'RE "FIVEEVER"


Selamat Tanggal 5 ya sayangku Sindi Shintawati :)

Thursday 2 October 2014

The Sun In The Same Sky

I walked a thousand of miles to start a new life
Alone, cold, pain, distress feels great all the way
Waking up in the morning and see the sunshine
But it looks different

The street, wind, dew feel different

God separate two of us
Whose love is not depressed?
Separate the distance and space
We still feel the same God Favors

Darl, we still feel the same sun
By the light of God's eternal love



Sunday 13 July 2014

Kucing Gang

Meooooong...... Meoooong...... Meooooong......
Gang pertama
Tatatapan matanya menyala dikala malam tiba
Aku terkaget berpapasan dengan makhluk ini
Dari jauh kulihat dia berani, makin lama aku dekati dekati dan dekati dia makin menjauh
Aku dekati lagi dia makin menjauh
Ah dasar kucing

Tak bersuara
Gang kedua
Hanya terdengar suara-suara kecil seperti orang ribut
Dia membelakangiku, kucing ini besar
Hendak ku hampiri kucing ini dan mungkin akan ku bawa pulang
Aku dekati aku dekati aku dekati tapi mengapa dia seperti membelah?
Ah ternyata ada dua kucing
Berselisihlah kucing kucing itu
Sang jantan mengajak bercumbu
Aku makin dekati ternyata suara orang ribut adalah kucing ini

Oh wahai kau kucing, kau benar benar bagaikan kucing
Bercumbu di gang sempit dan gelap ini
Kau bertudung, jangan kotori miaw mu dengan lenguhan disini
Malulah kau dengan semut-semut yang melihatmu
Wahai kucing gang, 

Wednesday 9 July 2014

Tuesday 8 July 2014

Pemilu? Pilu?

Coblos! Coblos! Coblos!
Coblos nomor 1 coblos nomor 2!
Koalisi sana sini, ribut sana sini
Rapopo rapopo bulusukan ae
Kemeja safari putih gagah berkuda


Lapar lapar lapar aku lapar
Rintih anak kecil merajut pada indungnya
Sabar nak setan-setan berdasi sedang berkoalisi
Tunggu saja malaikat berdasi putih mengasihani


Rapopo rapopo mereka berlomba
Kau butuh suara bukan? Lalu itu kau dapatkan suara
Suara rakyat yang selalu memanggil namamu
Suara rintihan derita ratusan juta jiwa
Eling eling kalian eling!
Itu suara asli yang kau butuhkan, penuh dengan jeritan dan doa


Tak hanya ingin saja terlihat 5 tahun sekali di figura itu berganti wajah dan nama
Tak hanya ingin terpampang janji dalam media masa semata
Rakyat butuh merdeka bukan politik buta
Wahai para penguasa kelak, singsingkan tangan bajumu
Tunaikan baktimu hingga akhir
Bahagiakan anak Ibu Pertiwi ini

Tips Buat Tetap Semangat Saat Berpuasa!

Guys, ketika kita berpuasa tubuh kita tidak mendapat asupan makanan dan minuman selama 14 jam. Nah kali ini saya bakalan ngasih tau tips nya supaya tetap semangat selama kita berpuasa!
*CHECK IT OUT! \(´`)/


Sahur

Ketika sahur kita dianjurkan menkonsumsi makanan yang banyak serat atau fibernya (bukan berarti makan fiber yang buat bangunan ya!) (́_̀) sedikit lemak sehat terus juga protein yang lambat dicerna seperti daging ayam, sapi, sama ikan.
Nah dan jangan lupa minum banyak air putih untuk menghindari dehidrasi, atau minum jus buah atau sayur supaya makin fit hehehe.

Menghemat Tenaga
Ketika berpuasa asupan energi ke dalam tubuh kita tuh jadi berkurang tetapi bukan berarti kita harus mengurangi aktivitas kita. Hanya saja disarankan beraktivitaslah sewajarnya dan jangan terlalu over :)
Berbuka Puasa
Guys, selama kita berbuka nanti jangan terlalu banyak makan dan minum. Sebaiknya cukup makanan ringan seperti kurma dengan minum cukup air.
Tunggu beberapa waktu jika kita ingin makan makanan berat untuk membiarkan sistem pencernaaan kita bekerja secara tepat sesuai kebutuhan (kan kita seharian tuh perut kosong, kalau langsung diisi penuh ya bisa-bisa meletus tuh perut hahaha) Oiya milih makanannya juga yang ada protein dan karbohidrat yang cukup ya! ;)

Nah yang teerakhir ini nih yang baisanya paling sering banget susah kita ubah hehehe yaitu,
Pola tidur!!!!!
Di bulan puasa ini pola tidur biasanya sedikit terganggu, pastiin kita mempertahankan waktu tidur yang cukup dengan tidur lebih awal supaya tidak menganggu ketika harus bangun sahur dan beraktivitas sepanjang hari.

Oke selamat menjalankan tipsnya ya guys! Æª(ˆˆ)ʃ

Wednesday 2 July 2014

ebook jadul gratis: Darah Monster

ebook jadul gratis: Darah Monster: SINOPSIS DOWNLOAD DJVU EPUB JAR PDF PRC

MANIS

Baru kemarin aku pikir bahwa diriku adalah ladang  bunga indah
Kinikutahu bahwa aku hanya ruang yang selalu kosong
Apakah ini hanya kedamaian semu?
Lantaran kasih cintamu candu telanjangi diriku

Akar-akar cinta buyarkan mimpi dan angan
Terjerat dalam rantingmu nan lembut
Mengosok-gosokkan, mencengkram engkau di sanubari
Lalu kau guncang-guncang dengan liar
Tertututp sudah sekeping hati kehidupan

Manis berkasih lembut ucapmu
Kau manis bagaikan kata sang pujangga janjimu
Ketika ku sadar terasa derita dan kelembutan
Terluka akibat pemahamanmu dengan cinta
Lalu aku tertidur dengan rahmat Tuhan
Melupakan gita puji di bibirmu



_Aditya Ari Pradana

Tuesday 11 March 2014

Jauh



Pergi tidak akan kembali dari dunia
Pergi tidak akan pernah pulang menghadap Ibunda Ratu
Pergi tidak akan pernah bersua dengan keramahan sanak famili
Kejam rasanya hidup

Lama tidak menginjak bumi penghidupan
Lama tidak menatap langit tempat aku disusui
Andaikan bisa ku genggam, maka akan ku peluknya
Ahhh sayangnya aku tak ada daya
Hanya pandangan yang bisa mewakili


Sunday 2 February 2014

Mendung



Lebih dari beribu ucapan yang kudengar.
Entah itu nyata atau hanya bualan.
Pikiranku seakan tulus berkata “Hey, tak perlu ragu dengannya!”
Terus terngiang-ngiang berada di batang otak

Teringat waktu masa kecil, anak-anak selalu memainkan boneka barbienya. Oh ya Tuhan apakah aku bagaikan boneka itu? kau temukan aku lalu kau mainkan setelah kau puas, kau taruh begitu saja atau bahkan kau buang?
Lebih baik kau menjadikanku sebuah lilin yang kau pakai sekali ketika kau ingin dan kemudian aku akan hilang dengan sendirinya ketika kau sudah selesai denganku.

Takkan pernah mudah memang.
Sulit menjadi mudah, panas menjadi dingin, cerah menjadi mendung, hingga aku menjadi bonekamu.
Aku memang tidak bisa menghindari ini. Menghindari takdir yang aku jalani.
Tapi aku juga tidak bisa menghindari perasaan ini kalau aku seperti hewan peliharaannya. Bergerak jika sang majikan menyuruh.

Langit memang tak selalu mendung, adakalanya berubah cerah. Tapi entah mengapa setiap kali mendung ini berganti cerah, si mendung ini selalu datang kembali.
Entah siapa dan apa yang membawanya. Segelap inikah? Semendung inikah langit yang mengiringi?
Atau ini hanya tipuan belaka (lagi)?
Ah, aku benci tipuan, aku benci kebohongan.
Akupun bersumpah, jika sang mendung kembali dengan kebohongan maka aku akan pergi ke dunia yang membuatku nyaman.





_Aditya Ari Pradana 

Thursday 30 January 2014

Aku Jalang!


Tahu apa aku dengan nama baik? Tahu apa aku dengan kebahagiaan?
Tahu apa aku dengan harga diri?
Tak pantas aku berada dalam duniaMu
Tak pelak lagi aku bukan yang terbaik

Aku pun bagaikan binatang kotor
Bagaikan sampah!
Apa aku ada nama baik?
Tidak! Jalang sepertiku tidak ada nama baik dan harga diri
Orang mencibir takkan aku gubris
Kasihan sekali aku ini

Sekarang ini aku binatang kotor
Sekarang aku tidak lagi ditemani sucinya Tuhan
Harga diri dan nama baik aku buang percuma
Mungkin banyak dari segilintir mulut mencibir
Tapi kenanglah wahai pemilik mulut yang manis
Aku si jalang ini, akan terus berdiri dengan gagah menuju pengharapannya sampai aku tak lagi bisa memandang senyumnya




_Aditya Ari Pradana

Broken


Wednesday 29 January 2014

Cinta, Sadarlah...


Kaidah cinta tidak berlaku bagi diriku ini
Ayat-ayat cinta yang selalu orang cari dan ingin dengarkan pun tak pernah bisa aku temukan
Bukan tertutup untuk cinta
Tapi entah mengapa cinta tak pernah datang ketika dibutuhkan

Aku ini lelaki, pantang untuk menyerah
Tapi aku juga bukan baja
Aku juga seekor ceetah yang terkadang lelah
Seperti ular tangga yang terkadang juga harus naik turun untuk finish
Lelah memang

Aku takkan bilang jikalau aku ini perjuangan
Aku juga takkan bilang aku mati untukmu
Tetapi sadarlah, jika ada semerbak harum dan hujan menggelegar
Pertanda aku abadi dengan perasaan ini

































_Aditya Ari Pradana