Wednesday 7 January 2015

Pembunuh Raga

Ratapan sendiri sendu.
Dibuai Sang Dewi Cinta.
Aku hanya mengangguk terteguk buaian sendu.
Oh Amor, mengapa tak hadirkan benih sayang?
Oh Amor, siapa yang harus mengalah?
Oh Amor, siapa yang berkata ini?

Aku hanya lelaki bermasalah.
Tahu apa aku tentang suci? Tentang putih? Tentang bersih? Tentang Cinta??!
Ingin aku lukai sanubari,  makin erat dengan belati.
Apa daya sang putri sudah terlebih dahulu menikam.
Menikam dengan sikap dan kata tajam. 

Matilah aku,
Tidak, cintaku tidak mati.
Walau raga dan harga diri ini mati dengan keegoisan Sang Putri