Aku takkan peduli jika memang Tuhan
tidak menghendaki
Aku takkan mau berpindah jika memang
akhirat belum didepan mataku
Aku takkan bisa memandang matahari
jika kedua mataku telah buta
Aku takkan cacat bila kau ada
walaupun aku buta
Aku takkan pernah bisa
Aku bukan aku
Hatiku bukan yang dimiliki kamu
Aku hanya ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti kata yang tak sempat
diucapkan daun kepada pohon ketika dia akan gugur
Mungkin angin yang akan
menyampaikannya
Tapi tak bisa sejelas apa yang aku
rasa
Disini gelap memang tak terlihat
Hanya saja aku bisa melihat setitik
cahaya
Tapi kau tidak
Tapi kau tak pernah bisa temukan
titik cahaya itu
Walapun ada di tempat yang sama
Aku tak bisa memaksa kehendak Yang
Suci
Aku tak bisa menahan deburan ombak
Gemetar rasanya jika aku memikirkan
Gemetar rasanya jika aku
menggenggamnya
Seakan tak mampu lagi bila dia ada
Apabila aku sentuh rasa sesak di
dada, aku bisa merasakan kehadirannya
Itu tetasan air mata, yang selalu
mampu menguatkan aku jika kau tidak lagi ada
Itu senyuman, yang selalu bersama
diriku ketika kau tak lagi bagaikan matahari
Itu gemetar seluruh tubuh, tandanya
aku masih sanggup untuk berjalan
Itu adalah aku
Itu adalah kamu
Memang dari Tuhan yang menciptakan
Pahamilah perasaan ini
Hati ini milikmu yang abadi
_Aditya Ari Pradana
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya! Sering-sering mampir ya! (˘ʃƪ˘)